Stem Cell, Perawatan Paling Efektif untuk Obati Kanker Darah

Rabu, 13 Februari 2019 - 18:10 WIB
Stem Cell, Perawatan Paling Efektif untuk Obati Kanker Darah
Stem Cell, Perawatan Paling Efektif untuk Obati Kanker Darah
A A A
JAKARTA - Transplantasi sumsum tulang belakang, yang juga dikenal sebagai transplantasi sel punca (stem cell) alogenik adalah salah satu perawatan yang paling efektif untuk mengobati kanker darah seperti yang diderita mantan ibu negara Ani Yudhoyono. Sel sumsum tulang belakang yang sehat akan diambil dari donor, dan kemudian ditanamkan pada pasien kanker darah.

”Berlawanan dengan mitos yang beredar, pasien bisa mendapatkan sel punca dari donor yang tidak memiliki hubungan darah, atau bahkan mendapatkan sel punca hematopoetik (haemotopoietic stem cells atau HSC) dari stok darah tali pusat yang tersimpan di bank darah tali pusat,” ujar Dr. Lim ZiYi selaku Konsultan Senior Hematologi Parkway Cancer Centre (PCC).

Proses donasi sumsum tulang belakang merupakan prosedur bedah yang menempatkan donor di bawah kondisi bius total, dan biasanya hanya membutuhkan waktu satu hari. Beberapa donor dikatakan Dr. Lim mungkin mengalami rasa sakit atau kelelahan sebagai efek samping dari proses pemberian obat atau terapi beberapa hari sebelum operasi, yang berfungsi mendorong produksi sel darah mereka.

"Namun, kebanyakan donor merasa baik-baik saja setelah proses donasi sumsum tulang belakang dilakukan. Transplantasi sel punca adalah sebuah terapi medis yang rumit dan mutakhir, serta telah menjadi opsi perawatan krusial yang kami tawarkan pada para pasien di PCC Haematology and Stem Cell Transplant Centre," sambung Dr. Lim.

Sementara, kanker darah merupakan kondisi yang terjadi ketika sel-sel darah abnormal mulai tumbuh di luar kendali, mengganggu fungsi sel darah normal, yang melawan infeksi dan menghasilkan sel darah baru. Kanker darah diklasifikasikan menjadi tiga jenis. Diantaranya leukemia, limfoma non hodgkin, limfoma hodgkin dan multiple myeloma.

Kanker darah ditandai oleh beberapa gejala yang beragam. Mulai dari gejala yang paling umum seperti demam, menggigil, kelelahan terus menerus, kelemahan, kehilangan nafsu makan, mual, penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan, berkeringat di malam hari, nyeri tulang atau sendi, ketidak nyamanan perut, sakit kepala, sesak napas, infeksi yang sering, kulit gatal atau ruam kulit, pembengkakan kelejar getah bening di leher, ketiak atau selangkangan.

Ani Yudhoyono didiagnosa menderita penyakit kanker darah atau leukimia. Sejak 2 Februari 2019 lalu, Ani pun harus menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5163 seconds (0.1#10.140)